Sabtu, 28 Maret 2015
3 Negara Paling Tua di Dunia
Pada dasarnya, sulit untuk menilai negara yang tertua karena berbagai negara yang ada di dunia ini memiliki berbagai faktor yang kompleks. Beberapa orang menyebut Mesir sebagai negara tertua, tetapi sebenarnya ada negara yang lebih tua dari Mesir.
Berdasarkan data dan catatan sejarah yang dianggap masih akurat oleh negara-negara tersebut. Berikut adalah 3 negara tertua di dunia :
3. San Marino
San Marino adalah salah satu negara terkecil di Eropa, dengan luas wilayah 61 kilometer persegi dan dikelilingi oleh Italia. San Marino merupakan negara terkecil ke lima di dunia, serta merupakan negara tertua di dunia. San Marino dibentuk pada 3 September 301 oleh Santo Marinus dari Rab, seorang tukang batu Kristiani yang kabur pada saat persekusi agama oleh Kaisar Romawi Diocletian. San Marino mengadopsi konstitusi tertulis tertua di dunia, yang pertama kali ditulis pada tahun 1600. Konstitusi tersebut merupakan konstitusi tertua di dunia yang masih berlaku. Namun itu tidak diakui sebagai negara berdaulat independen oleh Paus sampai tahun 1631.
Ibukota San Marino (disebut San Marino Kota imajinatif) berada di puncak gunung yang tinggi, dikelilingi oleh batu menara yang dihubungkan oleh jembatan dan dapat dicapai melalui jalan sempit berkelok-kelok atau tangga bangunan. Beberapa tamasya sejarah yang dapat Anda lihat di negara ini adalah tembok sejarah San Marino dan pusat bersejarah San Marino. Yang mengesankan adalah bahwa negara ini memiliki harapan hidup tertinggi kelima di dunia, tidak memiliki utang nasional dan surplus anggaran, dan tidak memiliki kekuatan militer. Secara resmi negara ini juga disebut The Most Serene Republic of San Marino.
2. Jepang
Jepang mengklaim tanggal pendirian yang lebih awal dari San Marino yaitu 660 SM. Menurut sejarah Jepang, kaisar pertama negara itu, Jimmu mendirikan Jepang pada tahun 660 SM. Banyak sejarawan modern merasa bahwa ada sedikit bukti aktual mengenai pemerintahannya. Butuh berabad-abad tahun lamanya bagi pulau-pulau di Jepang untuk bersatu menjadi negara nasional.
Budaya Jepang dan agama mulai menyebar ke seluruh pulau di Jepang pada abad ke-8 Masehi. Selama sejarahnya yang panjang, Jepang memiliki berbagai jenis pemerintahan dan para pemimpin yang berbeda-beda. Jepang sendiri ingin merayakan tahun 660 SM sebagai tahun negara tersebut didirikan. Namun, karena telah mengalami banyak sistem politik yang berbeda, maka diyakini oleh sebagian besar dunia bahwa awal berdirinya negara Jepang adalah pada abad ke-19.
Banyak sejarawan berpendapat bahwa pemerintahan Kaisar Kimmei (509-571 M), kaisar ke-29 Jepang menurut tradisi sebenarnya adalah kaisar pertama yang ada di Jepang dan hal itu telah diverifikasi. Banyak arkeolog dan sejarawan menganggap Jimmu sebagai tokoh legendaris yang mungkin merupakan sosok komposit. Menurut cerita tradisional, Jimmu adalah keturunan langsung dari dewi matahari Amatetasu. Ia lahir pada tanggal 13 Februari 711 SM dan meninggal pada 11 Maret 585 SM.
1. Cina
Dinasti Tiongkok yang pertama dalam sejarah Cina telah ada lebih dari 3500 tahun yang lalu. Dinasti feodal Shang ada sejak abad ke-17 hingga abad 11 SM. Meskipun demikian, Cina merayakan tahun 221 SM sebagai tahun berdirinya negara modern. Pada saat itu, Qin Shi Huang memproklamirkan dirinya sebagai Kaisar Pertama China.
Pada abad ketiga, dinasti Han dikembangkan sehingga mampu menciptakan tradisi dan budaya Cina yang terpadu. Pada abad ke-13, invasi Mongol menghasilkan aturan Mongol Cina, menghapus sebagian budaya penduduk. Pergantian dinasti dalam sejarah Cina telah mengembangkan suatu sistem birokrasi yang memungkinkan Kaisar Cina memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang luas.
Akhirnya pada tahun 1912 resmi dibentuk negara Republik China, dan pada tahun 1949 China berubah menjadi Republik Rakyat China yang ada sampai hari ini. Sejak 1949 tersebut, RRC telah dipimpin oleh Partai Komunis Cina (PKC). Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah bahwa Cina merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai oleh orang-orang asing.
Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang imigrasi, ekspansi, dan asimilasi yang bergantian, menyatu untuk membentuk budaya Cina modern.
puncakdunia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar