Minggu, 22 Februari 2015
11 Kota Termacet di Indonesia
Kementerian Perhubungan mendata kota besar di Indonesia yang paling tinggi tingkat kemacetannya. Kemacetan ini diukur untuk mencari kota-kota yang bisa diterapkan Electronic Pricing Road (ERP).
Kemacetan ini dihitung oleh kementerian pekerjaan umum dengan membandingkan kaasitas jalan dengan kendaraan yang lewat atau Volume/Capacity Ratio (V/C Ratio). Ukurannya sendiri terdiri dari angka mulai dari nol hingga satu.
Berikut ini beberapa kota yang mencatatkan V/C ratio paling tinggi:
1. Bogor V/C ratio 0,86 dengan kecepatan rata-rata 15,32 km/jam
2. DKI Jakarta V/C Ratio 0,85 dengan kecepatan rata-rata 10-20 km/jam,
3. Bandung V/C ratio 0,85 dengan kecepatan rata-rata 14,3 km/jam,
4. Surabaya V/C ratio 0,83 dengan kecepatan rata-rata 21 km/jam,
5. Depok V/C ratio 0,83 dengan kecepatan rata-rata 21,4 km/jam,
6. Bekasi V/C Ratio 0,83 dengan kecepatan rata-rata 21,86 km/jam
7. Tangerang V/C Ratio 0,82 dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam,
8. Medan V/C ratio 0,76 dengan kecepatan rata-rata 23,4 km per jam
9. Makassar V/C Ratio 0,73 dengan kecepatan rata-rata 24,06 km/jam
10. Semarang V/C Ratio 0,72 dengan kecepatan rata-rata 27 km/jam, dan,
11. Palembang V/C ratio 0,61 dengan kecepatan rata-rata 28,54 km/jam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar